.. Yang gak kalah unik coba anda baca Fakta berikut ini ..Tokek 64 Kg Selama ini memang kita sering mendengar bahwa Tokek bisa dijual dengan harga yang sangat mahal. Namun bila biasanya Tokek yang biasa didengar dijual beratnya tidak pernah lebih dari 1 KG. Bagaimana bila anda mendengar seekor tokek raksasa telah ditemukan seberat 64 KG?
Pertama sekali media yang memberitakan mengenai penemuan Toket 64 KG tersebut adalah situs Tribun Kaltim. Menurut pemberitaan dari Tribun Kaltim bahwa tokek itu ditemukan di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kalakbakan, dan informasi terakhir menyebutkan Tokek raksasa itu sudah terjual dengan harga yang sangat fantastis, yaiti Rp 179, 2 Miliar.
Menurut laporan wartawan Tribun Kaltim, orang yang sempat mengabadikan foto Tokek 64 KG itu bernama Arbin. Dia menceritakan bahwa pemilik Tokek raksasa tersebut adalah seorang remaja desa Tawau yang sudah berada di wilayah negara Malaysia. Pada awalnya pemilik tokek rakasasa tersebut memang ada niat untuk mencari tokek ke hutan, dan disaat berburu tokek tersebut, secara tidak sengaja si Remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa.
“Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang,” Arbin.
Sejak Tribun memberitakan penemuan tokek seberat 64 kilogram tersebut, telepon di kantor redaksi maupun ponsel wartawan Tribun secara bergantian dihubungi para pengusaha yang mengaku ingin membeli tokek tersebut.
Karena itulah, wartawan Tribun di Nunukan menghubungi Arbin yang berada di Tawau, Malaysia untuk melihat kembali tokek yang berada di Kalakbakan itu.
Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia. "Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke Cina," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli Tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.
Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut, sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. "Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya.
Pertama sekali media yang memberitakan mengenai penemuan Toket 64 KG tersebut adalah situs Tribun Kaltim. Menurut pemberitaan dari Tribun Kaltim bahwa tokek itu ditemukan di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kalakbakan, dan informasi terakhir menyebutkan Tokek raksasa itu sudah terjual dengan harga yang sangat fantastis, yaiti Rp 179, 2 Miliar.
Menurut laporan wartawan Tribun Kaltim, orang yang sempat mengabadikan foto Tokek 64 KG itu bernama Arbin. Dia menceritakan bahwa pemilik Tokek raksasa tersebut adalah seorang remaja desa Tawau yang sudah berada di wilayah negara Malaysia. Pada awalnya pemilik tokek rakasasa tersebut memang ada niat untuk mencari tokek ke hutan, dan disaat berburu tokek tersebut, secara tidak sengaja si Remaja ini menemukan tokek berukuran raksasa.
“Awalnya dia kaget juga karena besarnya seperti buaya. Setelah dilihat ternyata tokek dan dia sudah tidak bisa bergerak karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang,” Arbin.
Sejak Tribun memberitakan penemuan tokek seberat 64 kilogram tersebut, telepon di kantor redaksi maupun ponsel wartawan Tribun secara bergantian dihubungi para pengusaha yang mengaku ingin membeli tokek tersebut.
Karena itulah, wartawan Tribun di Nunukan menghubungi Arbin yang berada di Tawau, Malaysia untuk melihat kembali tokek yang berada di Kalakbakan itu.
Setelah dicek lagi ternyata sudah dibeli oleh orang Indonesia. "Tokeknya dibeli orang Indonesia kemudian dibawa keluar negeri, kalau tidak salah ke Cina," kata Arbin. Walau sudah terjual, masih banyak penelepon yang mengejar pembeli Tokek tersebut untuk dibeli lagi dengan harga yang lebih mahal.
Tidak banyak informasi yang didapatkan Arbin mengenai transaksi tersebut, sebab sang pemilik tokek juga sudah berangkat ke Kuala Lumpur. "Saya sudah mencoba mencari informasi siapa yang membeli, namun tidak ada yang tahu. Orang-orang sana cuma menyebutkan ada orang dari Indonesia yang membeli," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar